Saat itu juga Nino langsung pergi
meninggalkan Elika dan Alex tanpa kata – kata apapun, dengan penuh perasaan
yang bercampur antara takut dan marah. Melihat sikap Nino seperti itu elika
sangat sedih, air matanya pun mengucur di pipinya yang manis. Elika sadar bahwa
tidak mudah bagi seorang Pria menerima dirinya yang sebenarnya. tanpa mencoba
untuk mengejar Nino, Elika berusaha tegar menghadapi kejadian itu. Dia hanya
berpasrah terhadap keadaan dirinya.
Di sisi lain, Alex merasa bingung
dengan sikap temannya itu. Dia berusaha untuk mengejar Nino dan menanyakan, apa
yang sebenarnya terjadi? Tapi Nino sudah menghilang entah kemana? Alex mencoba
menghubungi handphonenya tapi hasilnya tetap nihil, handphone Nino sepertinya
dimatikan. Alex tak menyerah, dia akan mencoba untuk datang ke rumah Nino
nanti. Tapi setelah keadaan hati Nino membaik, jadi Alex membiarkan Nino
menyembuhkan hatinya yang sakit itu dulu.
Selang beberapa hari kemudian
tepatnya 3 hari sejak kejadian itu, Alex datang ke rumahnya Nino dan melihat
keadaan sahabatnya itu.
Tok tok tok ! Asalamualaikum, Alex
mengetuk pintu rumahnya Nino ,,,,
Kreeeeettttttt !!! ,,, (suara pintu
terbuka) ternyata ibu Nino yang membuka pintunya.
Eh Alex ya ,,, cari Nino? cepat masuk
Lex ! coba rayu si Nino udah beberapa hari ini gak keluar dari kamarnya,
sepertinya dia punya masalah dan gak cerita tuh ama ibunya ini ! coba kamu yang
ngomong! mungkin dia mau cerita ama kamu lex ,,, kata ibu Nino yang gelisah
melihat keadaan anaknya ,,,,
Siap Ibu yang baik hati ,,, kata Alex
yang mencoba menghibur hati ibunya Nino.
Tok tok tok !!! (suara ketuk pintu)
Nino ini gua Alex buka donk pintu kamar lo sebelum gua dobrak nih ! ,,, kata alex dengan nada sedikit bercanda.
Nino pun tidak menggubrisnya, dan hal
itu di lakukan Alex sampai 3 kali.
Oke deh kalau gitu , lo gak mau buka
pintu kamar lo gak pa2, tapi lo jangan kecewa ya kalau gua tau banyak informasi
tentang cewe yang lo bawa tempo hari yang lalu ,,, kata Alex dengan nada yang
kesal.
Sepertinya kata – kata alex tadi
mengandung magic, tak sampai beberapa saat pintu Nino pun terbuka dan tidak
lupa Nino pun ikut serta di balik pintu tersebut.
Dan dengan penuh antusias si Nino
langsung bertanya :
Lo tau apa tentang Elika? kata lo
kemaren lo gak lihat seseorang di belakang gua ,,, Tanya Nino dengan nada
sedikit ketus dan sedih.
Sesaat Alex terdiam bukan gelisah
dengan pertanyaan Nino, melainkan melihat keadaan sahabatnya itu yang sangat
menyedihkan, wajahnya muram dan tak ada semangatnya.
Sabar – sabar No gua aja belum lo
suruh masuk! ,,, Kata alex dengan nada sedkit mengejek.
Ya udah masuk lo cepet ,,, kata Nino
dengan nada suara yang sangat penasaran.
Akhirnya gua bisa masuk juga, oh iya
sampai di mana gua tadi? ,,, kata Alex dengan nada mengejek lagi.
Ahhh lex lo nih paling bisa ngebuat
gua jadi penasaran, sebenarnya lo tau gak sih masalah gua? ,,, Kata Nino dengan
nada kesal.
Sebenarnya gua belum tau sih, makanya
gua pengen nanya lo? tadi itu cuman teknik gua aja supaya lo mau bukain pintu ,,, kata Alex dengan nada yang sedikit serius.
Tuh kan dasar lo penipu kelas kakap
,,, kata Nino dengan nada kesal.
Ya udah gua minta maaf, sekarang
jelasin donk apa sih yang sebenarnya terjadi ampe lo kemarin lari kaya di kejar
anjing aja? ,,, Kata Alex yang penasaran dengan sikap sahabatnya itu.
Gimana yah gua mau cerita ntar lo
ketawain gua lagi, sebab gua juga bingung ama cewe ini sebenarnya dia siapa?
,,, Kata Nino dengan wajah yang kebingungan.
Oke gua janji gak ketawa lo cerita’in
deh dari awal gimana? ,,, Kata Alex dengan muka yang serius.
Jadi gini ceritanya?
Gua kenal ama cewe ini di kampus gua,
saat itu gua lagi jalan sendiri di lorong kampus. Lalu gua lihat ada cewe
cantik yang nangis di bangku depan lapangan basket, kebetulan keadaan sekitar situ lagi sepi hanya gua dan
dia aja. Jadi gua beranikan diri untuk mendekati dan menanyakan keadaannya.
Dari situ gua coba hibur dia karena gua kasihan lihat dia nangis, semenjak
pertemuan itu gua udah mulai sedikit suka ama dia.
Dan kami berdua pun saling berkenalan,
tukeran no hp dan pin bb. Setelah itu kami pun sering berhubungan baik via
handphone maupun ketemu langsung. Hari demi hari berjalan ternyata hubungan
kami semakin dekat. Dia jadi sering menemuiku baik di kampus atau di acara –
acara yang sedang gua ikuti, kasih sayangnya kepadaku itu sangat tulus lex,
sepertinya bagi dia, Gua itu adalah satu – satunya pria yang pantas dia cintai,
perlakuannya dia ama Gua itu yang gak bisa gua gambarkan lex, kalau lo gak
ngerasain sendiri ya gak tau rasanya gimana? Lo seperti dibuai oleh budak kasih
sayang. Pokoknya menurut gua dia adalah cewe yang terbaik bagi gua baik suka dan
duka dia selalu ada buat gua ,,, Kata Nino dengan nada penuh antusiasnya dia
bercerita.
Mmmm ,,, (suara mulut bergumam) oke
kalau gitu, dari cerita lo gua udah paham koq, apa yang lo rasain. Ngomong –
ngomong nih lo sudah pernah gak selidikin hal pribadi tuh cewe? ,,, Tanya Alex.
Belum, dia sempat marah kalau gua
nanya hal pribadinya, jadi gua gak berani lagi untuk nanyain hal itu! ,,, kata
Nino dengan nada sedikit sedih.
kalau gitu lo cepetan mandi, beresin diri
lo sekarang kita jalan! ada sesuatu yang ingin gua lakuin buat lo! ,,, Perintah
Alex dengan tegas.
lo mau ngapain broo ? ,,, kata Nino
dengan wajah yang bingung.
udah cepetan lo mandi, mau beres gak
urusan cewe ini ,,, kata Alex dengan nada sedikit marah.
iyaaaa iyaaa bentar ,,,, kata nino
mencoba menenangkan Alex.
Sementara itu di sisi yang lain,
Elika masih bersedih dan gak bisa ngelupain Nino. Keadaan Elika ternyata lebih
buruk ketimbang si Nino, Sepanjang hari dia gak henti – hentinya menangis
sehingga kedua bola matanya menjadi lebam. Hanya Nino yang ada di pikirannya
sekarang, hanya Nino yang bisa menenangkan hatinya tapi apalah daya dia tak
sanggup untuk menemui Nino, dikarenakan dia tahu kesalahan yang dia perbuat.
Dia hanya duduk memandang bulan dan bintang setiap malam, berharap mereka bisa
menghibur hatinya yang luka itu serta berharap adanya keajaiban yang terjadi.
Tepat Pukul 02.00 siang Alex dan Nino
pergi menuju tempat kejadian peristiwa, yaitu kampusnya Nino. Dan 30 menit
kemudian mereka tiba di kampus. Saat itu keadaan kampus sedang sepi di
karenakan musim ujian tengah semester.
Kampus lo serem banget No kayak
kampus hantu aja ,,, kata Alex dengan nada sedikit takut.
Ahh gak koq ini kebetulan anak – anak
udah pada pulang jadinya sepi biasanya rame aja. Oke kembali ke permasalahan,
sekarang lo ngajak gua kesini untuk apa? ,,, kata Nino dengan
penasaran.
Oke lo kemarin ketemunya dimana?
Tunjukin gua tempatnya ,,, kata Alex.
Sementara Nino ingin mengajak alex
menuju tempat itu, Nino dikejutkan oleh seorang Ibu paruh baya yang gelisah dan
bingung mencari sesuatu di ruang administrasi kampus.
Ibu sedang mencari apa? ,,, Kata Nino
sembari menyapanya.
Oh ini, ibu lagi mencari berkas
document kuliah anak ibu, sebab kemarin ibu belum sempat mengambil ! ,,, seru
ibu itu sambil mengorek - ngorek kertas di meja tersebut.
Memang anak ibu jurusan apa dan
angkatan tahun berapa? ,,, Kata Nino dengan nada ingin menolong ibu tersebut.
Oh jurusan akuntansi angkatan tahun
2009, tapi anak ibu sudah gak kuliah di sini lagi? ,,, kata ibu itu
menjelaskan.
Hah!!! kenapa bu? ,,, tanya Nino
penasaran.
Anak ibu baru aja meninggal 3 bulan
yang lalu karena kecelakaan, makanya ibu sekarang lagi membereskan semua yang
berhubungan dengan dia ,,, kata ibu itu.
Nama anak ibu siapa? ,,, Tanya Nino
lagi.
ELIKA, Kenapa?
,,, Tanya ibu itu.
Nino sangat terkejut mendengar nama
itu.
Boleh saya liat foto anak ibu ? ,,,
tanya Nino dengan penasaran.
Oh boleh ini foto anak ibu! ,,, kata
ibu itu sembari menunjukan foto anaknya kepada Nino.
Sekejap Nino terperangah melihat foto
itu emosi bercampur di dalam hatinya antara rasa takut, sedih, cinta, Rindu
sehingga membuat tubuh Nino terbujur lemah dan kaku seketika. Di dalam kebingungannya
Nino di gugah oleh pertanyaan ibu itu.
Kenapa kamu? Kamu kenal ama anak ibu?
,,, Tanya Ibu itu.
Nino terdiam tidak menjawab, dia
bingung bagaimana ingin menjelaskannya? Nino menghadap ke Alex dan menunjukan
foto itu, Alex pun langsung mengerti dia mendekati ibu itu dan mencoba untuk
menanyakan hal yang lain.
Ibu kami boleh minta alamat rumah ibu
dan no telepon ibu? sepertinya kami kenal anak ibu, jadi nanti kami akan
menghubungi Ibu apabila ada sesuatu yang berhubungan anak ibu dan fotonya kami bawa
dulu ya bu! ,,, ucap Alex.
Oh gitu iya gak pa2 ini alamat rumah
ibu Jl. Handil Bhakti No 7 dan ini No Handphone Ibu catat ya
0813531xxxxxxxx ! ,,, kata Ibu itu.
Oke sudah bu terima kasih banyak ya
bu, kalau gitu kami pamit dulu bu sebab kami juga masih ada kesibukan nih! ,,,
Kata Alex.
Oh iya sama – sama ya ,,, ucap ibu itu.
Kemudian Alex langsung mendekati Nino
dan menyuruhnya kembali untuk mengajaknya ke tempat dia mengenal si Elika
pertama kali, sesampainya di situ Nino pun tidak bisa menahan rasa rindunya kepada
Elika sehingga membuat dia menangis tulus. Melihat keadaan itu si Alex mencoba
untuk menguatkannya.
Sudahlah No sekarang bukan saatnya
cengeng2an, sekarang lebih baik kita focus untuk menyelidiki siapa sih si Elika
ini? gua Tanya, apakah cewe di foto itu, cewe yang lo pacarin selama ini? ,,,
Tanya Alex.
Iya Lex ,,, Kata Nino sambil menangis
dan memandang foto itu.
Wah gila kasus lo nih gak masuk akal
banget, gimana caranya coba dia bisa berhubungan ama lo sedangkan dia aja sudah
meninggal? ,,, Tanya Alex penuh dengan kebingungan.
Yah gua juga gak tau lex gimana
caranya gua bisa berhubungan ama dia dan bisa ngeliat dia, hal itu seperti
nyata lex, gua bisa ngerasain semuanya ,,, ucap Nino sambil terisak.
Liat expresi lo kaya gini
ngejelasinnya, yah gua mau gak mau harus percaya sebab gua tau kalau orang
mengalami sesuatu dan membekas di hatinya ya seperti lo nih. Oke sepertinya
kita akan jadi ghost booster bro, sekarang lo cepet ikut gua lagi, kita
ketempat teman gua ,,, Ucap Alex.
30 menit kemudian mereka sampai di
tempat teman Alex yang memang punya pengetahuan mengenai alam metafisika.
Caroline ,,, caroline ,,, caroline (
Alex memanggil nama temannya itu di depan pintu rumahnya).
Iya sebentar ,,, siapa yah? ,,, Sahut caroline Sambil bergegas membuka
pintu.
Hai cewe ghaib ,,, ejek Alex sambil
menyapa.
Ahhh lo yah lex? Gua kira siapa tadi,
tumben lo ke rumah gua, ada apa? ,,, Tanya Caroline.
Suruh masuk dulu gua kek! lo nih
bawainya main cepet – cepet terus gak sabaran ,,, gerutu Alex.
Sembarangan lo, ya udah cepetan masuk
,,, Kata Caroline.
Kemudian Alex menceritakan pengalaman
temannya tersebut kepada si Caroline dari awal sampai akhir. Setelah caroline
sudah mendengarkan semua cerita dari si Alex, dia menanyakan sesuatu kepada
Nino.
Gua pengen nanya ama lo, apa lo ingin
ketemu dia lagi? ,,, Tanya Caroline.
Iya ,,, Jawab Nino dengan wajah yang sedih.
Oke dari kasus ini, sebenarnya si
cewe ini arwahnya memang masih berada di alam kita, di karenakan arwah ini
masih belum bisa melepaskan hal yang berkaitan dengan dirinya dulu di dunia.
Untuk bisa menemuinya lagi kita harus tahu seluk beluk dirinya sehingga kita
bisa memancing energi astral itu mendekati kita, apa kalian punya informasi
berlebih tentang cewe ini? ,,, Ucap Caroline.
Saat ini kami belum punya banyak informasi
tentang dia! Tapi kami punya No kontak ibunya! ,,, Sahut Alex.
Kalau gitu hubungi ibunya kita
langsung ke rumahnya ,,, ! perintah caroline.
Tuuutttt tuuutttt tuuuuttt ( suara
nada telpon belum di angkat).
Halo ,,, dengan siapa ya? ,,, sahut
Ibu Elika.
Ibu ini saya Alex yang tadi minta
kontak ibu ,,, gini bu sepertinya saya punya sesuatu hal yang berkaitan dengan
anak ibu, apa saya sekarang bisa ke tempat Ibu? ,,, Tanya Alex.
Oh begitu Silahkan nak Alex, Ibu
tunggu sekarang ya! ,,, Sahut Ibu itu.
Terima Kasih ya Bu ,,,, tuttttttt (
suara tutup telpon) oke kita berangkat
sekarang ,,, Ucap Alex.
Setiba di sana Alex langsung
menceritakan semua yang terjadi kepada Ibunya Elika. Sentak Ibu Elika sangat
terkejut mendengar ceirta dari Alex tersebut, tanpa di sadari air mata mengucur
deras dari raut wajah yang mulai menua itu. Dan dengan tubuh yang sedikit lemas
karena efek cerita itu, Ibu elika
mendatangi Nino, dia langsung menggandeng tangannya dan mengajaknya menuju
kamarnya Elika di ikuti oleh berdua temannya itu.
Sesampainya di sana Nino terpana
melihat ruangan kamar yang begitu cantik, tertata di penuhi dengan warna pink
tidak lupa dengan logo - logo tengkorak yang lucu di berbagai benda yang ada di
kamar itu. Sangat mencerminkan diri Elika yang pernah dia temui. Ibu Elika
Langsung menunjukan foto terakhir Elika Sebelum meninggal dan menanyakan satu
pertanyaan yang membuat Nino terenyuh.
Apakah anak ibu yang kamu temui masih
cantik seperti ini? ,,, Tanya ibu Elika
dengan terbata – bata.
Iya Bu, Anak ibu memang sama cantiknya
dengan foto ini dan anak ibu adalah wanita yang terbaik yang pernah saya temui
! ,,, Jawab Nino dengan penuh kesedihan.
Dulu sebelum dia meninggal ibu sering
menemani dia tidur di sini, dia anak yang manis dan manja. Di usia nya belia
dia sudah banyak membanggakan ibu nak, ibu sangat sayang dengan dia sehingga
rasanya ibu belum rela dia tinggalkan ,,, Ucap ibu elika dengan penuh haru.
Nino pun langsung merangkul Ibu
Elika, mencoba untuk menenangkannya. Padahal saat itu Nino juga sangat
merasakan kesedihan karena wanita yang dia cintai ternyata tak nyata. Jadi dia
bingung harus bagaimana memperlakukan perasaannya tersebut.
Sementara itu caroline dan alex
memperhatikan semua yang ada di situ serta percakapan mereka. Caroline mencoba
untuk memfokuskan apa yang mereka cari tanpa larut terhadap suasana itu.
Bu boleh saya tahu kapan anak ibu itu
meninggal dan apa yang masih dia pikirkan pada saat itu? ,,, Tanya Caroline.
Anak ibu meninggal pada tanggal 4 mei
pada saat itu dia ingin mengikuti kontes pemilihan putri Indonesia 2014,
katanya dia ingin memberikan kado terbaik pada saat hari ulang tahunnya tanggal
5 Agustus. ibu juga membelikan sepatu bercorak tengkorak yang dia ingin –
inginkan sejak dulu, rencananya untuk hadiah ulang tahunnya dan sepatu ini pun
hanya satu – satunya ukuran 38 pas dengan ukuran kakinya ,,, Jawab ibu Elika
sambil memperlihatkan sepatu yang rencananya mau dia berikan.
Boleh tau bu berapa umurnya kalau dia
berulang tahun di tahun ini? ,,, Tanya Caroline lagi.
19 tahun ya kalau tidak salah? mmmm
,,, ya benar 19 tahun karena dia lahir pada tahun 1995! ,,,, Jawab Ibu Elika.
Oke kalau begitu bagaimana kita coba
untuk memancingnya keluar dengan merayakan ulang tahunnya karena 2 hari lagi
tepat tanggal 5 Agustus dan mewujudkan apa yang dia inginkan sebelum meninggal
menjadi putri Indonesia. Kita lakukan semua ini di tempat di mana Nino pertama
kali bertemu dengan Elika ,,, Bagaimana Nino? ,,, Tanya Caroline.
gua setuju, apa ibu mau ikut? ,,,
Tanya Nino.
Iya Ibu mau ikut serta juga ,,, jawab
ibu Elika.
Oke kalau gitu kita persiapkan
semuanya terlebih dahulu hari ini,,, Sahut Alex.
kemudian setelah semuanya siap mereka
kembali pulang ke rumah, besoknya tepat jam 11 malam Nino, Alex, Caroline serta
Ibu Elika tiba di kampusnya Nino yang begitu sepi pada malam itu, hanya ada 1
penjaga di luar kampus yang sedang tertidur pulas di posnya. Semua pun di
persiapkan terlebih dulu, dari benda – benda yang berkaitan dengan Elika mulai
sepatu, baju, tas sampai gaun yang ingin dia kenakan di kontes pemilihan Putri
Indonesia tersebut. Mereka siapkan di tempat tersebut.
Setelah semuanya siap Alex, Caroline
dan ibu Elika bersembunyi di tempat yang tidak jauh dari tempat tersebut dan
mengamati. Hanya Nino yang duduk menunggu di bangku itu. Perasaan Nino saat itu
bercampur dari rasa takutnya dan rindunya, dia masih bingung kenapa hanya dia
yang bisa melihatnya serta yang dia temui?
1 jam sudah berlalu tapi tak ada
Nampak hal – hal yang aneh dari Nino. Dia masih gelisah saat itu menunggunya,
Caroline pun mencoba mendatangi Nino dan memberitahu Nino untuk mengutarakan
apa yang ada di dalam hatinya, setelah memberitahukan hal itu Caroline kembali
ke tempatnya semula. Dan Nino pun mulai mengutarakan isi hatinya tersebut.
Hai wanita berbaju tengkorak yang
cantik.
Di sini Aku pertama kali bertemu
denganmu.
Saat itu Kamu menangis tersedu – sedu,
entah apa masalahmu?
Lalu Aku coba menghiburmu dengan
berbagai macam cara.
Saat kau menggubris candaan ku dan
matamu yang indah itu langsung memandang wajahku.
Tahukah Kamu hatiku langsung meleleh
oleh cahaya dari sinar matamu dan keindahan wajahmu.
Hatiku langsung berkata ini :
Ini dia wanita yang ku cari akhirnya
ku temukan juga.
Bersamamu itu sangat membahagiakan,
Kamu adalah Nikmat Tuhan yang tak terkira.
Aku tidak peduli lagi Kamu itu siapa?
Yang jelas Aku Mencintaimu dengan Tulus.
Tak lama Nino mengucapkan hal itu,
Elika langsung muncul di sampingnya dan Nino pun sedikit terkejut dengan hal
itu.
Benarkah apa yang Kamu katakan Nino?
Walaupun aku sekarang bukan seorang manusia lagi ,,, Tanya Elika dengan penuh
kesungguhan.
Iya Aku mencintaimu dengan tulus
Elika, Aku tidak peduli orang menganggap aku gila sekalipun yang penting aku
bersamamu! Semua ini ku lakukan hanya untukmu Elika ,,, Jawab Nino sambil
Memeluk Elika dengan penuh tangis kebahagiaan.
Lega aku mendengarnya, aku juga
mencintaimu Nino seperti halnya Kamu mencintaiku, aku juga tidak mengerti
karena hanya kamu orang yang bisa melihat aku dan yang bisa ku pegang ,,, Sahut
Elika.
Kamu tahu? Ibu Kamu sekarang ada di
sini dia sangat menyayangi kamu! dia yang menyiapkan semua ini! bolehkah kamu
perlihatkan dirimu dengan dia walaupun hanya sebentar? ,,, Ucap Nino.
Benarkah? Di mana dia? sebenarnya
bisa, karena dia juga mempunyai rasa cintanya padaku sama dengan kamu Nino, tapi
aku yang tak tega Nino untuk menemui dia! ,,, Sahut Elika.
Tenang tidak apa – apa ,,, dengan
kamu menemuinya, hal itu akan membuat ibu kamu lebih menerima kepergianmu Elika
,,, jawab Nino.
Tanpa persetujuan Elika, Nino pun
memanggil Ibu Elika, tanpa banyak kata ibu Elika langsung berlari dan memeluk
anaknya tersebut. Dia menangis tersedu – sedu begitu juga dengan Elika yang tak
tahan dengan perasaannya itu. mereka tidak bisa lagi berkata – kata sehingga
hanya tangisan yang berkata – kata pada malam itu.
Ibu, Nino, Terima Kasih kalian sudah
melakukan semua ini. Aku sangat mencintai kalian, karena kalian aku masih di
perbolehkan muncul di alam ini, setelah semua ini sepertinya kita tak bisa
bertemu lagi karena kehidupan diriku bukanlah di sini lagi,
sampai jumpa Pria yang paling
istimewa di hatiku (matanya memandang ke arah Nino) dan ibu yang paling baik
dalam hidupku (matanya memandang ke arah ibunya) sekali lagi terima kasih
kalian sudah hadir di hidupku, kalian adalah anugerah terindah yang di ciptakan
TUHAN untuk ku ,,, Ucap Elika dengan penuh keikhlasan.
Setelah mengucapkan semuanya,
terlihat dari atas cahaya yang mengangkat tubuh elika dan sedikit – demi
sedikit, Elika mulai menghilang bersama cahaya bintang malam itu yang amat
terang.
Sementara itu Caroline dan Alex pun
bergegas menghampiri mereka berdua,
Mmm selesai sudah kasus lo bro,
ikhlasin ya! ,,, Kata Alex sambil memegang pundaknya Nino untuk menguatkannya.
Terima kasih ya nak Nino, nak Alex,
dan nak Caroline ,,, kalau gak ada kalian ibu mungkin saja masih belum bisa
menerima kepergiannya, sekarang ibu sudah ikhlas melepasnya. Kalau begitu ibu
langsung pulang ya! karena ibu besok punya kesibukan yang sudah ibu tunda
karena kejadian ini ,,, ucap Ibu Elika.
Iya bu ,,, sama2 kami juga terima
kasih atas informasinya, kalau gak ada ibu kami juga gak bisa membuat si Elika
muncul kembali ,,, Sahut Caroline.
Setelah itu mereka pun pulang dan
perlahan mencoba untuk melupakan semua kejadian itu. Besoknya Nino Menjemput
Alex untuk pergi kuliah sama – sama, karena Nino pada saat itu masuknya agak
siang jadi dia ingin jalan – jalan dulu di kampusnya Alex.
Setiba di kampusnya Alex, mereka
pun berjalan menuju ruang seni kampus, Alex pun iseng menggoda Nino.
No pengalaman lo itu udah lo bikin
lagu belum? judulnya Cinta yang tak nyata ya, bagus tuh bro! hahahahaha ,,,
Ejek si Alex.
Kurang ajar lo ,,, pengalaman gua
jadi lagu malu2’in tau gak! ,,, sahut Nino dengan nada kesal dan memukul tangan
alex.
Karena keasyikan bercanda mereka
berdua jadi gak ngerasa nabrak orang yang lagi lewat juga di jalan itu…
Gubrakkkkk ,,,, ( suara badan ke
tabrak).
Waduh lo nih lex ngajakin gua
bercanda mulu sih, gua jadi gak liat kan ada orang ,,, kata Nino sambil marah –
marah kecil.
Maaf ya mba saya tadi gak liat ada
mba ,,, ucap Nino sambil ikut membereskan buku – buku wanita itu yang
berserakan karena di tabrak tadi.
Makanya, lo kalau jalan liat dulu
donk di depan lo ada orangnya gak, jangan asal jalan ,,, kata cewe itu kesal
dan jutek sambil memandang Nino.
Nino langsung kaget – sekagetnya
karena cewe itu sangat mirip dengan Elika dari suara, rambut, dan wajahnya.
Cewe itu pun langsung jalan lagi tanpa memperdulikan mereka berdua.
Lex lo liat gak ama cewe ini? ,,,
Tanya Nino.
Lah iyalah liat, dia kan teman kelas
psikologi gua namanya EVA, cantik
sih tapi orangnya pendiam dan jutek kalo ama cowo jadi gua gak terlalu
memperhatikannya ,,, Jawab Alex.
Lo gak nyadar kalau dia itu mirip
banget ama Elika? ,,, Tanya Nino Balik.
Mmmm bentar – bentar, coba liat foto
Elika ,,,(sambil memandang foto elika) ya TUHAN mirip banget! ya udah kalau gitu cepat lo
kejar, mungkin TUHAN gak tega ama kalian, jadi kalian dipertemukan lagi ! ,,,
Ucap Alex sambil mendorong badan Nino.
Oke ,, Doa”in ya ? ,,, Ucap Nino tersenyum
Sambil berlari.
Suksesss ya Nooooooo ,,, Kata Alex
berteriak memberi semangat.