Senin, 07 Juli 2014

HANTU WANITA YANG CANTIK



By Endar Pratama

Nino itu nama panggilan seorang pemuda yang tinggal di pinggiran kota Jakarta yang sudah penuh sesak  seperti sarang semut. Dia adalah seorang mahasiswa jurusan ekonomi di perguruan tinggi swasta jakarta. Badannya tinggi, wajahnya lumayan tampan, rambutnya cepak, kulitnya agak kecoklatan. Di lingkungannya nino juga di kenal dengan orang yang penuh dengan potensi dari segi kreativitas sampai akademis, juga mempunyai pribadi yang menarik sehingga tidak heran dia sangat mudah untuk berteman dengan siapa saja.

Akan tetapi kelebihan nino sangat menonjol di bidang seni, dia sangat tertarik dengan semua bidang seni. Baik dari seni music, seni photograpy, seni drama/film, seni tulis sampai di kehidupan sehari – harinya tidak lepas, dia kaitkan dengan dunia seni. Teman – temannya pun sering mengejeknya dikarenakan dia salah masuk fakultas seharusnya di bidang seni, eh malah di bidang ekonomi. Karena sebenarnya dia hanya ingin membahagiakan orang tuanya saja jadi masuk di fakultas ekonomi itu, bukan karena kemauannya.

Pendidikan seni ini pun di tempuhnya secara non formal, sejalan dengan pendidikan ekonominya. Seiring berjalannya waktu, dia akhirnya menjadi pemuda yang berkesenian. Dia sering mengisi acara – acara seni yang ada di kampusnya atau di luar kampusnya terutama adalah panggung music, dia sangat asyik menjalani semuanya itu yang menjadikannya pemuda yang penuh dengan imajinasi. 


Di sela – sela kesibukannya itu nino di gugah oleh pertanyaan temannya yang mengejutkannya ,,,

No ? panggil teman bandnya ,,,

Ya ada apa lex? Jawab nino,,,

Lo ini gua lihat koq gak pernah sih deket banget ama cewek?  Lo homo ya bro?  ejek Alex dengan muka serius  ,,,

gua perhatikan ada aja tuh cewek yang suka ama lo? Kata Alex,,,

sembarangan lo, gua masih normal tau !!! nino menjawab dengan muka kesalnya ,,,

gua masih bingung aja bro? ntar juga nemu koq ! lo nyesel nanti kalau liat cewe gua. Jawab Nino dengan muka cueknya ,,,

buktikan aja bro, gua gak perlu omongan lo ! jawab Alex dengan tegas ,,,

sampai di rumah ternyata pertanyaan Alex tadi membekas di kepala Nino, dia gelisah dengan hal itu karena memang benar dia belum menemukan wanita yang pas untuk menjadi kekasihnya, maklum dia bukan cowok yang sembarangan memilih wanita untuk jadi pacarnya, walau banyak wanita yang menyukainya. Saat malam sudah semakin larut dan mata Nino sudah mulai memberat, Nino berdo’a. Agar di temukan pasangan yang tepat bagi dirinya dan dia terlelap di dalam harapannya itu.

It’s My Life, it’s now or never (nada dering HP alarm Nino berbunyi) ,,,
Nino pun terbangun dari tidurnya, dia langsung mematikan alarm yang menunjukan jam 5.30 pagi dan bersegera mandi, gosok gigi dan mengambil air wudhu untuk sholat subuh. Setelah sholat subuh seperti biasanya Nino melihat jadwal perkuliahannya. Sambil membereskan buku – buku perkuliahan masih terlintas di pikirannya perkataannya Alex semalam, dia terhenyak sejenak. Lalu dia mencoba untuk melupakan hal itu. Jam 7.30 setelah dia selesai sarapan, Nino langsung berangkat menuju kampus dengan skuternya.


Sebelum sampai kampus, di tengah jalan Nino melihat kucing yang masih kecil berjalan karena merasa iba Nino turun dari motornya, untuk membantu kucing itu menyeberang karena dia takut kucing itu terlindas. Di perempatan lampu merah Nino pun melihat teman sekampusnya yang lagi kesulitan karena motornya mogok, tanpa basa – basi nino langsung mengajaknya untuk pergi sama – sama. Karena pada saat itu jam sudah menunjukan pukul 7.50 dan perkuliahan pagi itu dimulai jam 8.00. Jadi motor temannya pun di tinggal sementara di rumah penduduk sekitar tempat itu.


Sampai di parkiran kampus, Nino dan temannya yang bernama Rudi bergegas lari menuju kelas masing2, karena jurusan mereka berbeda. Saat mereka memburu waktu, rudi mengajaknya pada saat jam istirahat dia ingin menraktir Nino di kantin, sebagai ucapan terima kasih Dan Nino pun mengiyakannya. Dengan nafas ngos – ngosan, Nino akhirnya sampai juga di kelas tepat pukul 8.00. Dosen yang pada saat itu baru masuk di kelas pun terkejut dan bertanya.


Kamu kenapa Nino?  Kayak dikejar anjing gitu .Tanya ibu dosen ,,,


Gak pa2 bu saya gak telat kan bu? Jawab Nino dengan nada yang masih terbata – bata,,,


Gak nino, baru jam 7.50. cepet masuk sebentar lagi kita mulai perkuliahannya. Kata ibu dosen,,,


Nino terkejut dia lupa, bahwa dia mengatur jam di tangannya memang lebih cepat 10 menit. Dia langsung bersyukur. Nino memang mempunyai pribadi yang sangat bagus, dia disiplin, pandai bergaul dengan dosennya dan teman - temannya serta cerdas dalam melakukan hal apapun. Tidak heran dia sangat di sukai para dosennya dan teman – temannya.


Jam sudah menunjukan pukul 9.30. berarti mata kuliah pagi itu sudah hampir selesai. Ibu dosen pun sudah mulai merapikan pekakas perkuliahannya. Nino pun segera bangkit dari kursi kelasnya dan keluar dari kelasnya. Saat keluar dari kelas, Nino tidak terburu – buru ke kantin, karena Nino ingin mengobrol sebentar dengan dosennya. Inilah pandainya Nino dia paling bisa mengambil hati dosennya, Jadi wajar kalau IPKnya selalu kepala 3,00. Saat suasana sudah mulai sepi dan Nino sudah mulai menyelesaikan obrolan dengan dosennya. Nino pun mulai berjalan ke lorong – lorong kampus. Saat Nino berjalan, Nino terkejut melihat ada wanita cantik berbaju merah dengan logo tengkorak duduk di kursi kampusnya sambil menangis.


Karena Nino merasa iba, Nino pun langsung duduk disampingnya dan berkata :


Duh cewek tengkorak koq cengeng, gak malu tuh ama foto bapak kamu yang ada di baju kamu? kata Nino dengan nada ngeledek ,,,


Tersentak cewek itu mendengar perkataan itu, dia lalu berbalik melihat Nino dan tersenyum sedikit walaupun masih ada air mata di pipinya.


Kamu siapa? Kata cewek itu dengan nada yang masih sedih ,,,


Aku orang yang di kirim bapak kamu dari kota tengkorak, dan di suruh ngajak kamu pulang untuk kawin dengan pangeran tengkorak ! kata Nino dengan nada serius dan ngeledek lagi ,,,


Cewek itu tersenyum kembali, sekarang senyumnya agak lebar ,,,


Dasar cowok aneh, kamu itu gak tau masalah aku tau? Kata cewek itu dengan nada cuek ,,,


Ya gak taulah emang aku suami kamu apa? Kata Nino dengan nada ngeledek lagi ,,,


Karena kesal cewek itu memukul Nino dengan gemasnya sambil tertawa ,,,


Nama kamu siapa? Kata Nino ,,,


Elika, Nama kamu? Kata cewek itu ,,,


Nino, koq aku gak pernah liat kamu sih di kampus ini? kamu mahasiswa baru? Kata Nino dengan nada bingung ,,,


Semester sebelumnya aku ambil kelas malam, cuman di semester ini aku ambil kelas pagi! Kata elika dengan nada yang sudah friendly ,,,


Setelah itu mereka berdua sudah asyik mengobrol, sehingga Nino pun lupa dengan janjinya dengan rudi di kantin.


PING !!! kamu dimana Bro? bbm dari Rudi ,,,


Si Nino terkejut dan dia langsung sadar bahwa dia ada janji dengan temannya. Nino pun langsung mengakhiri obrolannya dengan elika dan mereka pun saling bertukar contac. Nino langsung bergegas menuju kantin di mana teman – temannya sudah menunggunya. Sampai  di kantin Nino tidak membahas kejadiannya di lorong kampus dengan mereka. Dia ikut bergabung dan bercanda ria saja dengan mereka. Selang beberapa jam Nino pun langsung mengakhiri perkumpulannya dengan teman – temannya karena dia masih ada aktivitas yang harus di lanjutkan. Pukul 10.00 malam dia sampai di rumah karena dia merasa kecapean dengan langsung tidur.


Besoknya Nino mendapatkan pesan BBM dari elika dan dia ingin bertemu untuk membicarakan masalah kuliah, Nino pun langsung mengiyakan ajakan itu. Pada sore hari Nino dan elika bertemu di perpustakaan kampus yang suasananya lumayan ramai, dikarenakan banyak mahasiswa dan mahasiswi yang mengejar beasiswa karya ilmiah pada saat itu. Mereka berdua pun bertukar pikiran dengan asyiknya, terkadang Nino menggodanya dan elika membalasnya dengan penuh kemanjaan. kemudian terbentuklah suatu ikatan di antara mereka.


Semenjak itu mereka sering pergi bersama, hangout, nonton, bahkan si elika sering datang saat Nino manggung. Mereka berdua sudah sangat dekat dan sepertinya mereka sudah mulai saling jatuh cinta. Nino pun merasakan tanda - tanda itu tanpa banyak pikir, nino memberanikan diri untuk mngutarakan isi hatinya. Dan seperti perkiraan Nino cintanya tidak seperti lagu “DEWA” PUPUS melainkan bersambut. Nino sangat bahagia saat itu, karena dia merasa do’anya di kabulkan oleh TUHAN.


Hari – hari Nino pun semakin berwarna, karena kehadiran si gadis tengkorak itu. Terkadang senyum – senyum sendiri karena kebahagiaannya yang tak terbendung. Elika pun spertinya memang wanita idamannya Nino. Dia memperhatikan Nino dengan penuh rasa sayang, dan juga selalu berada di samping Nino saat keadaan apapun. Mereka berdua di landa keindahan cinta, saling mengisi, membagi, dan memperhatikan.


Hubungan itu pun tidak terasa sudah berlangsung 2 bulan. Karena Nino di buai oleh cintanya elika, Nino menjadi lupa ingin mengenalkannya kepada alex. Hingga suatu hari dia teringat dengan hal itu. Nino langsung mengadakan double date dengan alex di hari sabtu. Alex pun mengiyakan  dan mengucapkan selamat kepada Nino karena dia telah menemukan kekasih yang di dambakannnya. Sabtu sore pukul 4.00, Alex sudah menunggu Nino di cafĂ© tempat biasa mereka nongkrong.


Hai lex ? sapa si Nino dengan penuh semangat karena dia sedang menggandeng tangan elika ,,,


Hai bro, wah ceria sekali ya lo! kata alex dengan nada ikut bahagia juga ,,,


Mana pacar lo? Kata alex bingung ,,,


Ini pacar gua di belakang gue gandeng, lo gak lihat? Kata Nino dengan nada bingung juga ,,,


Mana? lo itu gak gandeng siapa - siapa! gua gak lihat cewek di belakang lo?  Kata alex dengan nada kesal dan tegas ,,,


Muka Nino semakin bingung karena dia merasa, dia memegang tangan elika. Elika pun menyadari hal itu mukanya terlihat pucat karena dia menyembunyikan rahasia diri dia sebenarnya. Si Nino pun semakin penasaran dan bertanya – Tanya siapakah wanita yang kubawa ini? dari mana asalnya? Jadi selama ini aku ngomong ama siapa? Pantesan aku di katain teman – teman kampus ku gila. kata benak Nino ,,, elika pun juga merasa khawatir, dia takut kalau Nino tahu dirinya sebenarnya, dia akan pergi meninggalkannya.

MAU TAU CERITANYA SEPERTI APA, BAGAIMANA KELANJUTANNYA, SIAPA ELIKA INI, BAGAIMANA KRONOLOGINYA DIA BISA SEPERTI ITU ?  TUNGGU YA EPISODE SELANJUTNYA SEBAB GUA UDAH CAPE NGETIKNYA 

Minggu, 06 Juli 2014

HANTU WANITA YANG CANTIK

By Endar Pratama

Part II

Saat itu juga Nino langsung pergi meninggalkan Elika dan Alex tanpa kata – kata apapun, dengan penuh perasaan yang bercampur antara takut dan marah. Melihat sikap Nino seperti itu elika sangat sedih, air matanya pun mengucur di pipinya yang manis. Elika sadar bahwa tidak mudah bagi seorang Pria menerima dirinya yang sebenarnya. tanpa mencoba untuk mengejar Nino, Elika berusaha tegar menghadapi kejadian itu. Dia hanya berpasrah terhadap keadaan dirinya. 

Di sisi lain, Alex merasa bingung dengan sikap temannya itu. Dia berusaha untuk mengejar Nino dan menanyakan, apa yang sebenarnya terjadi? Tapi Nino sudah menghilang entah kemana? Alex mencoba menghubungi handphonenya tapi hasilnya tetap nihil, handphone Nino sepertinya dimatikan. Alex tak menyerah, dia akan mencoba untuk datang ke rumah Nino nanti. Tapi setelah keadaan hati Nino membaik, jadi Alex membiarkan Nino menyembuhkan hatinya yang sakit itu dulu.


Selang beberapa hari kemudian tepatnya 3 hari sejak kejadian itu, Alex datang ke rumahnya Nino dan melihat keadaan sahabatnya itu.
                                                     
Tok tok tok ! Asalamualaikum, Alex mengetuk pintu rumahnya Nino ,,,,

Kreeeeettttttt !!! ,,, (suara pintu terbuka) ternyata ibu Nino yang membuka pintunya.

Eh Alex ya ,,, cari Nino? cepat masuk Lex ! coba rayu si Nino udah beberapa hari ini gak keluar dari kamarnya, sepertinya dia punya masalah dan gak cerita tuh ama ibunya ini ! coba kamu yang ngomong! mungkin dia mau cerita ama kamu lex ,,, kata ibu Nino yang gelisah melihat keadaan anaknya ,,,,

Siap Ibu yang baik hati ,,, kata Alex yang mencoba menghibur hati ibunya Nino.

Tok tok tok !!! (suara ketuk pintu) Nino ini gua Alex buka donk pintu kamar lo sebelum gua dobrak nih !  ,,, kata alex dengan nada sedikit bercanda. 

Nino pun tidak menggubrisnya, dan hal itu di lakukan Alex sampai 3 kali. 

Oke deh kalau gitu , lo gak mau buka pintu kamar lo gak pa2, tapi lo jangan kecewa ya kalau gua tau banyak informasi tentang cewe yang lo bawa tempo hari yang lalu ,,, kata Alex dengan nada yang kesal.

Sepertinya kata – kata alex tadi mengandung magic, tak sampai beberapa saat pintu Nino pun terbuka dan tidak lupa Nino pun ikut serta di balik pintu tersebut.

 

Dan dengan penuh antusias si Nino langsung bertanya :

Lo tau apa tentang Elika? kata lo kemaren lo gak lihat seseorang di belakang gua ,,, Tanya Nino dengan nada sedikit ketus dan sedih.

Sesaat Alex terdiam bukan gelisah dengan pertanyaan Nino, melainkan melihat keadaan sahabatnya itu yang sangat menyedihkan, wajahnya muram dan tak ada semangatnya.

Sabar – sabar No gua aja belum lo suruh masuk! ,,, Kata alex dengan nada sedkit mengejek.

Ya udah masuk lo cepet ,,, kata Nino dengan nada suara yang sangat penasaran.

Akhirnya gua bisa masuk juga, oh iya sampai di mana gua tadi? ,,, kata Alex dengan nada mengejek lagi. 

Ahhh lex lo nih paling bisa ngebuat gua jadi penasaran, sebenarnya lo tau gak sih masalah gua? ,,, Kata Nino dengan nada kesal.

Sebenarnya gua belum tau sih, makanya gua pengen nanya lo? tadi itu cuman teknik gua aja supaya lo mau bukain pintu  ,,, kata Alex dengan nada yang sedikit serius.

Tuh kan dasar lo penipu kelas kakap ,,, kata Nino dengan nada kesal.

Ya udah gua minta maaf, sekarang jelasin donk apa sih yang sebenarnya terjadi ampe lo kemarin lari kaya di kejar anjing aja? ,,, Kata Alex yang penasaran dengan sikap sahabatnya itu.

Gimana yah gua mau cerita ntar lo ketawain gua lagi, sebab gua juga bingung ama cewe ini sebenarnya dia siapa? ,,, Kata Nino dengan wajah yang kebingungan.

Oke gua janji gak ketawa lo cerita’in deh dari awal gimana? ,,, Kata Alex dengan muka yang serius.

Jadi gini ceritanya?
Gua kenal ama cewe ini di kampus gua, saat itu gua lagi jalan sendiri di lorong kampus. Lalu gua lihat ada cewe cantik yang nangis di bangku depan lapangan basket, kebetulan  keadaan sekitar situ lagi sepi hanya gua dan dia aja. Jadi gua beranikan diri untuk mendekati dan menanyakan keadaannya. Dari situ gua coba hibur dia karena gua kasihan lihat dia nangis, semenjak pertemuan itu gua udah mulai sedikit suka ama dia. 

Dan kami berdua pun saling berkenalan, tukeran no hp dan pin bb. Setelah itu kami pun sering berhubungan baik via handphone maupun ketemu langsung. Hari demi hari berjalan ternyata hubungan kami semakin dekat. Dia jadi sering menemuiku baik di kampus atau di acara – acara yang sedang gua ikuti, kasih sayangnya kepadaku itu sangat tulus lex, sepertinya bagi dia, Gua itu adalah satu – satunya pria yang pantas dia cintai, perlakuannya dia ama Gua itu yang gak bisa gua gambarkan lex, kalau lo gak ngerasain sendiri ya gak tau rasanya gimana? Lo seperti dibuai oleh budak kasih sayang. Pokoknya menurut gua dia adalah cewe yang terbaik bagi gua baik suka dan duka dia selalu ada buat gua ,,, Kata Nino dengan nada penuh antusiasnya dia bercerita.

Mmmm ,,, (suara mulut bergumam) oke kalau gitu, dari cerita lo gua udah paham koq, apa yang lo rasain. Ngomong – ngomong nih lo sudah pernah gak selidikin hal pribadi tuh cewe? ,,, Tanya Alex. 


Belum, dia sempat marah kalau gua nanya hal pribadinya, jadi gua gak berani lagi untuk nanyain hal itu! ,,, kata Nino dengan nada sedikit sedih.

kalau gitu lo cepetan mandi, beresin diri lo sekarang kita jalan! ada sesuatu yang ingin gua lakuin buat lo! ,,, Perintah Alex dengan tegas.

lo mau ngapain broo ? ,,, kata Nino dengan wajah yang bingung.

udah cepetan lo mandi, mau beres gak urusan cewe ini ,,, kata Alex dengan nada sedikit marah.

iyaaaa iyaaa bentar ,,,, kata nino mencoba menenangkan Alex.

Sementara itu di sisi yang lain, Elika masih bersedih dan gak bisa ngelupain Nino. Keadaan Elika ternyata lebih buruk ketimbang si Nino, Sepanjang hari dia gak henti – hentinya menangis sehingga kedua bola matanya menjadi lebam. Hanya Nino yang ada di pikirannya sekarang, hanya Nino yang bisa menenangkan hatinya tapi apalah daya dia tak sanggup untuk menemui Nino, dikarenakan dia tahu kesalahan yang dia perbuat. Dia hanya duduk memandang bulan dan bintang setiap malam, berharap mereka bisa menghibur hatinya yang luka itu serta berharap adanya keajaiban yang terjadi.

Tepat Pukul 02.00 siang Alex dan Nino pergi menuju tempat kejadian peristiwa, yaitu kampusnya Nino. Dan 30 menit kemudian mereka tiba di kampus. Saat itu keadaan kampus sedang sepi di karenakan musim ujian tengah semester.

Kampus lo serem banget No kayak kampus hantu aja ,,, kata Alex dengan nada sedikit takut.

Ahh gak koq ini kebetulan anak – anak udah pada pulang jadinya sepi biasanya rame aja. Oke kembali ke permasalahan, sekarang lo ngajak gua kesini untuk apa? ,,, kata Nino dengan 
penasaran.

Oke lo kemarin ketemunya dimana? Tunjukin gua tempatnya ,,, kata Alex. 

Sementara Nino ingin mengajak alex menuju tempat itu, Nino dikejutkan oleh seorang Ibu paruh baya yang gelisah dan bingung mencari sesuatu di ruang administrasi kampus.

Ibu sedang mencari apa? ,,, Kata Nino sembari menyapanya.

Oh ini, ibu lagi mencari berkas document kuliah anak ibu, sebab kemarin ibu belum sempat mengambil ! ,,, seru ibu itu sambil mengorek - ngorek kertas di meja tersebut.

Memang anak ibu jurusan apa dan angkatan tahun berapa? ,,, Kata Nino dengan nada ingin menolong ibu tersebut.

Oh jurusan akuntansi angkatan tahun 2009, tapi anak ibu sudah gak kuliah di sini lagi? ,,, kata ibu itu menjelaskan.

Hah!!! kenapa bu? ,,, tanya Nino penasaran.

Anak ibu baru aja meninggal 3 bulan yang lalu karena kecelakaan, makanya ibu sekarang lagi membereskan semua yang berhubungan dengan dia ,,, kata ibu itu.

Nama anak ibu siapa? ,,, Tanya Nino lagi.

ELIKA, Kenapa? ,,, Tanya ibu itu. 

Nino sangat terkejut mendengar nama itu.

Boleh saya liat foto anak ibu ? ,,, tanya Nino dengan penasaran.

Oh boleh ini foto anak ibu! ,,, kata ibu itu sembari menunjukan foto anaknya kepada Nino.

Sekejap Nino terperangah melihat foto itu emosi bercampur di dalam hatinya antara rasa takut, sedih, cinta, Rindu sehingga membuat tubuh Nino terbujur lemah dan kaku seketika. Di dalam kebingungannya Nino di gugah oleh pertanyaan ibu itu.

Kenapa kamu? Kamu kenal ama anak ibu? ,,, Tanya Ibu itu.

Nino terdiam tidak menjawab, dia bingung bagaimana ingin menjelaskannya? Nino menghadap ke Alex dan menunjukan foto itu, Alex pun langsung mengerti dia mendekati ibu itu dan mencoba untuk menanyakan hal yang lain.

Ibu kami boleh minta alamat rumah ibu dan no telepon ibu? sepertinya kami kenal anak ibu, jadi nanti kami akan menghubungi Ibu apabila ada sesuatu yang berhubungan anak ibu dan fotonya kami bawa dulu ya bu! ,,, ucap Alex.

Oh gitu iya gak pa2 ini alamat rumah ibu Jl. Handil Bhakti No 7 dan ini No Handphone Ibu catat ya 0813531xxxxxxxx  ! ,,, kata Ibu itu.

Oke sudah bu terima kasih banyak ya bu, kalau gitu kami pamit dulu bu sebab kami juga masih ada kesibukan nih! ,,, Kata Alex.

Oh iya sama – sama ya  ,,, ucap ibu itu.

Kemudian Alex langsung mendekati Nino dan menyuruhnya kembali untuk mengajaknya ke tempat dia mengenal si Elika pertama kali, sesampainya di situ Nino pun tidak bisa menahan rasa rindunya kepada Elika sehingga membuat dia menangis tulus. Melihat keadaan itu si Alex mencoba untuk menguatkannya.

Sudahlah No sekarang bukan saatnya cengeng2an, sekarang lebih baik kita focus untuk menyelidiki siapa sih si Elika ini? gua Tanya, apakah cewe di foto itu, cewe yang lo pacarin selama ini? ,,, Tanya Alex.

Iya Lex ,,, Kata Nino sambil menangis dan memandang foto itu.

Wah gila kasus lo nih gak masuk akal banget, gimana caranya coba dia bisa berhubungan ama lo sedangkan dia aja sudah meninggal? ,,, Tanya Alex penuh dengan kebingungan.

Yah gua juga gak tau lex gimana caranya gua bisa berhubungan ama dia dan bisa ngeliat dia, hal itu seperti nyata lex, gua bisa ngerasain semuanya ,,, ucap Nino sambil terisak.

Liat expresi lo kaya gini ngejelasinnya, yah gua mau gak mau harus percaya sebab gua tau kalau orang mengalami sesuatu dan membekas di hatinya ya seperti lo nih. Oke sepertinya kita akan jadi ghost booster bro, sekarang lo cepet ikut gua lagi, kita ketempat teman gua ,,, Ucap Alex.

30 menit kemudian mereka sampai di tempat teman Alex yang memang punya pengetahuan mengenai alam metafisika. 

Caroline ,,, caroline ,,, caroline ( Alex memanggil nama temannya itu di depan pintu rumahnya).

Iya sebentar ,,, siapa yah?  ,,, Sahut caroline Sambil bergegas membuka pintu. 

Hai cewe ghaib ,,, ejek Alex sambil menyapa.

Ahhh lo yah lex? Gua kira siapa tadi, tumben lo ke rumah gua, ada apa? ,,, Tanya Caroline.

Suruh masuk dulu gua kek! lo nih bawainya main cepet – cepet terus gak sabaran ,,, gerutu Alex.

Sembarangan lo, ya udah cepetan masuk ,,, Kata Caroline.  

Kemudian Alex menceritakan pengalaman temannya tersebut kepada si Caroline dari awal sampai akhir. Setelah caroline sudah mendengarkan semua cerita dari si Alex, dia menanyakan sesuatu kepada Nino.

Gua pengen nanya ama lo, apa lo ingin ketemu dia lagi? ,,, Tanya Caroline.

Iya ,,, Jawab Nino dengan wajah yang sedih.

Oke dari kasus ini, sebenarnya si cewe ini arwahnya memang masih berada di alam kita, di karenakan arwah ini masih belum bisa melepaskan hal yang berkaitan dengan dirinya dulu di dunia. Untuk bisa menemuinya lagi kita harus tahu seluk beluk dirinya sehingga kita bisa memancing energi astral itu mendekati kita, apa kalian punya informasi berlebih tentang cewe ini? ,,, Ucap Caroline.

Saat ini kami belum punya banyak informasi tentang dia! Tapi kami punya No kontak ibunya! ,,, Sahut Alex.

Kalau gitu hubungi ibunya kita langsung ke rumahnya ,,, ! perintah caroline.

Tuuutttt tuuutttt tuuuuttt ( suara nada telpon belum di angkat).

Halo ,,, dengan siapa ya? ,,, sahut Ibu Elika.

Ibu ini saya Alex yang tadi minta kontak ibu ,,, gini bu sepertinya saya punya sesuatu hal yang berkaitan dengan anak ibu, apa saya sekarang bisa ke tempat Ibu? ,,, Tanya Alex.

Oh begitu Silahkan nak Alex, Ibu tunggu sekarang ya! ,,, Sahut Ibu itu.

Terima Kasih ya Bu ,,,, tuttttttt ( suara tutup telpon)  oke kita berangkat sekarang ,,, Ucap Alex.

Setiba di sana Alex langsung menceritakan semua yang terjadi kepada Ibunya Elika. Sentak Ibu Elika sangat terkejut mendengar ceirta dari Alex tersebut, tanpa di sadari air mata mengucur deras dari raut wajah yang mulai menua itu. Dan dengan tubuh yang sedikit lemas karena efek  cerita itu, Ibu elika mendatangi Nino, dia langsung menggandeng tangannya dan mengajaknya menuju kamarnya Elika di ikuti oleh berdua temannya itu.

Sesampainya di sana Nino terpana melihat ruangan kamar yang begitu cantik, tertata di penuhi dengan warna pink tidak lupa dengan logo - logo tengkorak yang lucu di berbagai benda yang ada di kamar itu. Sangat mencerminkan diri Elika yang pernah dia temui. Ibu Elika Langsung menunjukan foto terakhir Elika Sebelum meninggal dan menanyakan satu pertanyaan yang membuat Nino terenyuh.

Apakah anak ibu yang kamu temui masih cantik seperti ini? ,,, Tanya ibu Elika dengan terbata – bata. 

Iya Bu, Anak ibu memang sama cantiknya dengan foto ini dan anak ibu adalah wanita yang terbaik yang pernah saya temui ! ,,, Jawab Nino dengan penuh kesedihan. 

Dulu sebelum dia meninggal ibu sering menemani dia tidur di sini, dia anak yang manis dan manja. Di usia nya belia dia sudah banyak membanggakan ibu nak, ibu sangat sayang dengan dia sehingga rasanya ibu belum rela dia tinggalkan ,,, Ucap ibu elika dengan penuh haru. 

Nino pun langsung merangkul Ibu Elika, mencoba untuk menenangkannya. Padahal saat itu Nino juga sangat merasakan kesedihan karena wanita yang dia cintai ternyata tak nyata. Jadi dia bingung harus bagaimana memperlakukan perasaannya tersebut.

Sementara itu caroline dan alex memperhatikan semua yang ada di situ serta percakapan mereka. Caroline mencoba untuk memfokuskan apa yang mereka cari tanpa larut terhadap suasana itu. 

Bu boleh saya tahu kapan anak ibu itu meninggal dan apa yang masih dia pikirkan pada saat itu? ,,, Tanya Caroline.

Anak ibu meninggal pada tanggal 4 mei pada saat itu dia ingin mengikuti kontes pemilihan putri Indonesia 2014, katanya dia ingin memberikan kado terbaik pada saat hari ulang tahunnya tanggal 5 Agustus. ibu juga membelikan sepatu bercorak tengkorak yang dia ingin – inginkan sejak dulu, rencananya untuk hadiah ulang tahunnya dan sepatu ini pun hanya satu – satunya ukuran 38 pas dengan ukuran kakinya ,,, Jawab ibu Elika sambil memperlihatkan sepatu yang rencananya mau dia berikan.

Boleh tau bu berapa umurnya kalau dia berulang tahun di tahun ini? ,,, Tanya Caroline lagi.

19 tahun ya kalau tidak salah? mmmm ,,, ya benar 19 tahun karena dia lahir pada tahun 1995!  ,,,, Jawab Ibu Elika.

Oke kalau begitu bagaimana kita coba untuk memancingnya keluar dengan merayakan ulang tahunnya karena 2 hari lagi tepat tanggal 5 Agustus dan mewujudkan apa yang dia inginkan sebelum meninggal menjadi putri Indonesia. Kita lakukan semua ini di tempat di mana Nino pertama kali bertemu dengan Elika ,,, Bagaimana Nino? ,,, Tanya Caroline.

gua setuju, apa ibu mau ikut? ,,, Tanya Nino. 

Iya Ibu mau ikut serta juga ,,, jawab ibu Elika.

Oke kalau gitu kita persiapkan semuanya terlebih dahulu hari ini,,, Sahut Alex.

kemudian setelah semuanya siap mereka kembali pulang ke rumah, besoknya tepat jam 11 malam Nino, Alex, Caroline serta Ibu Elika tiba di kampusnya Nino yang begitu sepi pada malam itu, hanya ada 1 penjaga di luar kampus yang sedang tertidur pulas di posnya. Semua pun di persiapkan terlebih dulu, dari benda – benda yang berkaitan dengan Elika mulai sepatu, baju, tas sampai gaun yang ingin dia kenakan di kontes pemilihan Putri Indonesia tersebut. Mereka siapkan di tempat tersebut.

Setelah semuanya siap Alex, Caroline dan ibu Elika bersembunyi di tempat yang tidak jauh dari tempat tersebut dan mengamati. Hanya Nino yang duduk menunggu di bangku itu. Perasaan Nino saat itu bercampur dari rasa takutnya dan rindunya, dia masih bingung kenapa hanya dia yang bisa melihatnya serta yang dia temui? 

1 jam sudah berlalu tapi tak ada Nampak hal – hal yang aneh dari Nino. Dia masih gelisah saat itu menunggunya, Caroline pun mencoba mendatangi Nino dan memberitahu Nino untuk mengutarakan apa yang ada di dalam hatinya, setelah memberitahukan hal itu Caroline kembali ke tempatnya semula. Dan Nino pun mulai mengutarakan isi hatinya tersebut.

Hai wanita berbaju tengkorak yang cantik.

Di sini Aku pertama kali bertemu denganmu.

Saat itu Kamu menangis tersedu – sedu, entah apa masalahmu?

Lalu Aku coba menghiburmu dengan berbagai macam cara.

Saat kau menggubris candaan ku dan matamu yang indah itu langsung memandang wajahku.

Tahukah Kamu hatiku langsung meleleh oleh cahaya dari sinar matamu dan keindahan wajahmu.

Hatiku langsung berkata ini :

Ini dia wanita yang ku cari akhirnya ku temukan juga.

Bersamamu itu sangat membahagiakan, Kamu adalah Nikmat Tuhan yang tak terkira.

Aku tidak peduli lagi Kamu itu siapa? Yang jelas Aku Mencintaimu dengan Tulus.

Tak lama Nino mengucapkan hal itu, Elika langsung muncul di sampingnya dan Nino pun sedikit terkejut dengan hal itu. 

Benarkah apa yang Kamu katakan Nino? Walaupun aku sekarang bukan seorang manusia lagi ,,, Tanya Elika dengan penuh kesungguhan.

Iya Aku mencintaimu dengan tulus Elika, Aku tidak peduli orang menganggap aku gila sekalipun yang penting aku bersamamu! Semua ini ku lakukan hanya untukmu Elika ,,, Jawab Nino sambil Memeluk Elika dengan penuh tangis kebahagiaan.

Lega aku mendengarnya, aku juga mencintaimu Nino seperti halnya Kamu mencintaiku, aku juga tidak mengerti karena hanya kamu orang yang bisa melihat aku dan yang bisa ku pegang ,,, Sahut Elika.

Kamu tahu? Ibu Kamu sekarang ada di sini dia sangat menyayangi kamu! dia yang menyiapkan semua ini! bolehkah kamu perlihatkan dirimu dengan dia walaupun hanya sebentar? ,,, Ucap Nino.

Benarkah? Di mana dia? sebenarnya bisa, karena dia juga mempunyai rasa cintanya padaku sama dengan kamu Nino, tapi aku yang tak tega Nino untuk menemui dia! ,,, Sahut Elika.

Tenang tidak apa – apa ,,, dengan kamu menemuinya, hal itu akan membuat ibu kamu lebih menerima kepergianmu Elika ,,, jawab Nino.

Tanpa persetujuan Elika, Nino pun memanggil Ibu Elika, tanpa banyak kata ibu Elika langsung berlari dan memeluk anaknya tersebut. Dia menangis tersedu – sedu begitu juga dengan Elika yang tak tahan dengan perasaannya itu. mereka tidak bisa lagi berkata – kata sehingga hanya tangisan yang berkata – kata pada malam itu.

Ibu, Nino, Terima Kasih kalian sudah melakukan semua ini. Aku sangat mencintai kalian, karena kalian aku masih di perbolehkan muncul di alam ini, setelah semua ini sepertinya kita tak bisa bertemu lagi karena kehidupan diriku bukanlah di sini lagi,

sampai jumpa Pria yang paling istimewa di hatiku (matanya memandang ke arah Nino) dan ibu yang paling baik dalam hidupku (matanya memandang ke arah ibunya) sekali lagi terima kasih kalian sudah hadir di hidupku, kalian adalah anugerah terindah yang di ciptakan TUHAN untuk ku ,,, Ucap Elika dengan penuh keikhlasan.

Setelah mengucapkan semuanya, terlihat dari atas cahaya yang mengangkat tubuh elika dan sedikit – demi sedikit, Elika mulai menghilang bersama cahaya bintang malam itu yang amat terang.

Sementara itu Caroline dan Alex pun bergegas menghampiri mereka berdua,

Mmm selesai sudah kasus lo bro, ikhlasin ya! ,,, Kata Alex sambil memegang pundaknya Nino untuk menguatkannya.

Terima kasih ya nak Nino, nak Alex, dan nak Caroline ,,, kalau gak ada kalian ibu mungkin saja masih belum bisa menerima kepergiannya, sekarang ibu sudah ikhlas melepasnya. Kalau begitu ibu langsung pulang ya! karena ibu besok punya kesibukan yang sudah ibu tunda karena kejadian ini ,,, ucap Ibu Elika.

Iya bu ,,, sama2 kami juga terima kasih atas informasinya, kalau gak ada ibu kami juga gak bisa membuat si Elika muncul kembali ,,, Sahut Caroline.

Setelah itu mereka pun pulang dan perlahan mencoba untuk melupakan semua kejadian itu. Besoknya Nino Menjemput Alex untuk pergi kuliah sama – sama, karena Nino pada saat itu masuknya agak siang jadi dia ingin jalan – jalan dulu di kampusnya Alex.

Setiba di kampusnya Alex, mereka pun berjalan menuju ruang seni kampus, Alex pun iseng menggoda Nino.

No pengalaman lo itu udah lo bikin lagu belum? judulnya Cinta yang tak nyata ya, bagus tuh bro! hahahahaha ,,, Ejek si Alex.

Kurang ajar lo ,,, pengalaman gua jadi lagu malu2’in tau gak! ,,, sahut Nino dengan nada kesal dan memukul tangan alex.

Karena keasyikan bercanda mereka berdua jadi gak ngerasa nabrak orang yang lagi lewat juga di jalan itu…

Gubrakkkkk ,,,, ( suara badan ke tabrak).

Waduh lo nih lex ngajakin gua bercanda mulu sih, gua jadi gak liat kan ada orang ,,, kata Nino sambil marah – marah kecil.

Maaf ya mba saya tadi gak liat ada mba ,,, ucap Nino sambil ikut membereskan buku – buku wanita itu yang berserakan karena di tabrak tadi.

Makanya, lo kalau jalan liat dulu donk di depan lo ada orangnya gak, jangan asal jalan ,,, kata cewe itu kesal dan jutek sambil memandang Nino.

Nino langsung kaget – sekagetnya karena cewe itu sangat mirip dengan Elika dari suara, rambut, dan wajahnya. Cewe itu pun langsung jalan lagi tanpa memperdulikan mereka berdua.

Lex lo liat gak ama cewe ini? ,,, Tanya Nino.

Lah iyalah liat, dia kan teman kelas psikologi gua namanya EVA, cantik sih tapi orangnya pendiam dan jutek kalo ama cowo jadi gua gak terlalu memperhatikannya ,,, Jawab Alex.

Lo gak nyadar kalau dia itu mirip banget ama Elika? ,,, Tanya Nino Balik.

Mmmm bentar – bentar, coba liat foto Elika ,,,(sambil memandang foto elika) ya TUHAN mirip banget! ya udah kalau gitu cepat lo kejar, mungkin TUHAN gak tega ama kalian, jadi kalian dipertemukan lagi ! ,,, Ucap Alex sambil mendorong badan Nino.

Oke ,, Doa”in ya ? ,,, Ucap Nino tersenyum Sambil berlari.

Suksesss ya Nooooooo ,,, Kata Alex berteriak memberi semangat.