Selasa, 11 Februari 2014

“3 FAKTOR YANG MENYEBABKAN EMOSI”



By Endar Pratama           

Marah! tentu semua orang pernah merasakannya, entah kenapa orang bisa marah? Banyak alasannya. Masing – masing orang pasti mempunyai pendapat sendiri, Baik itu alasannya dari masalah besar sampai dari masalah kecil yang menyebabkan orang bisa marah. Padahal masalah - masalah tersebut bisa diselasaikan secara bijak , tapi mengapa? Kebanyakan orang tidak bisa mengendalikan amarahnya tersebut.


Marah ini seperti granat yang bisa memusnahkan segalanya dalam sekejap, yah hal – hal yang sebenarnya kita inginkan dari kejadian tersebut, lenyap langsung tidak ada bekas. Setelah kita sudah selesai dengan kemarahan kita pun, biasanya masalah tersebut juga tidak selesai, malah bertambah. Misalnya saja seperti sepasang kekasih yang menginginkan hubungannya berlanjut, tapi dikarenakan kemarahan antara keduanya, maka harapan itu pun sirna. Nah aku akan memberikan beberapa faktor penyebab kenapa orang jadi marah?  Dari pengalaman pribadiku :

1. “Banyaknya Beban Pikiran”

Banyaknya hal – hal yang di pikirkan oleh seseorang biasanya dapat memicu kemarahan itu dengan mudah. Karena beban pikiran yang ditanggung orang tersebut begitu berat, dan mungkin belum ada penyelesaiannya. Orang itu bisa lepas kendali, apabila keadaan di sekitar lingkungannya tidak menyenangkannya. Sebab pikirannya sudah terlalu lelah untuk memikirkan masalahnya sendiri, maka bila ada kejadian yang menambah beban pikirannya, liat saja dia akan berada dipuncak emosinya yang bisa menghancurkan segalanya kayak godzila hehehe.

2. “Tekanan Yang Berat”

Pernahkah kalian melihat pekerja yang mengalami tekanan berat dari atasannya? Setelah itu dia akan bergumam dibelakang, menghina atasannya dengan kata – kata sumpah serapah. Kalau belum pernah? Coba kamu bekerja jadi seorang salesman! pasti kamu akan menemukannya bahkan merasakannya hehehe. Liat itu adalah hanya efek awal dari tekanan kecil, yang membuahkan kekesalan. Apabila tekanan itu secara intens terjadinya, baik itu dari ruang lingkup pekerjaannya atau lingkungannya, maka keadaan mental seseorang pasti tidak akan kuat untuk menanggungnya. Dia akan seperti bom waktu yang tinggal menunggu saatnya untuk meledak.

3. “Keadaan Hidup Yang Tidak Membahagiakan”

Kehidupan yang tidak membahagiakan dapat juga memicu kemarahan yang besar bahkan bisa menjadi sifat orang tersebut. Dia akan mudah marah bila melihat keadaan hidup orang lain jauh lebih baik dibandingkan dengan kehidupannya, maka rasa iri dan dengki pun akan menyelimuti kehidupannya juga. wah kalau sudah seperti ini, orang tersebut bisa melakukan hal yang tidak di inginkan. Dia bisa mencelakai orang lain, yang mungkin dia tidak suka dengan keadaan hidup orang tersebut. Karena keadaan yang membahagiakan itu jarang sekali terjadi pada dirinya, akhirnya dia akan menjadi orang yang pemarah. Biasanya orang seperti ini banyak disebabkan oleh faktor lingkungan terdekatnya sendiri seperti kurangnya kasih sayang orang tuanya, tidak adanya sahabat yang menyayanginya, tidak menerima keadaan ekonomi hidupnya dll.

Sabtu, 08 Februari 2014

“3 MAKNA DARI HUJAN”



By Endar Pratama

Siapa yang tidak tahu dengan hujan? Air yang jatuh dari langit itu merupakan anugerah nyata yang di berikan oleh “TUHAN” ke bumi ini. Karena hujan tanaman – tanaman di bumi bisa tumbuh subur, hewan – hewan bisa minum sepuasnya, dan manusia juga bisa memanfaatkan air hujan sesuai keperluannya masing – masing, ada yang untuk mengairi ladang – ladang persawahan, ada juga untuk sumber kehidupan seperti minum, menyuci, mandi dan lain – lain.


Tapi hujan juga bisa menjadi bencana untuk umat manusia, apabila mereka tidak bisa mengatasi pengairan dari hujan yang turun, seperti tersumbatnya selokan – selokan air di daerah perkotaan karena sampah yang mengakibatkan bisa datangnya banjir. Nah kalau kita teliti sebenarnya banjir itu memang dari kesalahan manusia, bukan berasal dari alam. Eh sorry jadi ngebahas masalah banjir nih hehehe! oke kita langsung aja ya, apa sih makna dari hujan itu?

1. “Sumber Kehidupan”

Air itu adalah sumber kehidupan makhluk hidup! Apabila di suatu tempat itu tidak ada airnya, maka tempat itu adalah tempat yang mati tidak ada penghuninya. Hujan adalah proses dari pengairan bumi yang diciptakan oleh “TUHAN” agar bumi tidak mengalami kekeringan. Nah kita sebagai mahkluk hidup pun harus sebisa mungkin menjadi sumber kehidupan untuk lingkungan kita bukan perusak, dengan melakukan hal – hal yang baik, maka kita sudah bisa memberi sedikit arti bagi kehidupan di dunia ini. 

Contoh sederhana : tidak membuang sampah sembarangan, menebang pohon secara liar, memberikan sedekah kepada orang yang kurang mampu, membantu orang yang mengalami kesusahan dan lain – lain. 

2. “Menjadi Pendingin”

Di saat cuaca yang sangat panas melanda pasti kita sangat berharap hujan itu turun sebagai pendingin. Apalagi saat kita tidur malam, kalau hujan turun betapa bahagianya kita! karena saat hujan turun itu aktivitas yang paling digemari setiap orang adalah tidur hehehe. Kita ambil dari hal ini saja, sudahkah kita menjadi pendingin pikiran orang yang lagi mempunyai banyak masalah?  Atau dengan diri kita saja, sudahkah kita menjadi pendingin bagi kepala kita sendiri apabila kita sedang menghadapi banyak masalah di hidup kita? Tanya saja dengan dirimu sendiri bro.

Terkadang kita selalu kalah dengan masalah kehidupan itu dan menyangka tidak ada penyelesaian terhadap masalah yang terjadi. Saranku jadilah hujan untuk dirimu sendiri dan untuk orang lain, agar hatimu selalu sejuk dalam menjalani kehidupan ini.

3. “Pengubah Suasana”

Pernah gak lihat film yang adegannya  2 orang remaja lagi PDKT an sedang jalan – jalan. Lalu tiba - tiba hujan turun dan mereka berusaha mencari tempat berteduh? Di saat mereka berteduh munculah hal – hal yang romantis, si cowo ngasih jaketnya buat si cewen supaya cewenya gak kedinginan dan si cowo genggam tangan si cewe agar cewe tahu bahwa si cowo akan melindunginya selalu. Cie cie cie hehehe atau kamu pernah mengalami hal seperti itu? Pasti indahkan hehehe. terus apa donk kaitannya dengan hujan? Ada donk, Sadar atau nggak hujan memang bisa mengubah suasana kaya cerita di atas. 

Bisa menjadi lebih baik atau menjadi buruk tergantung pola pikir manusia masing – masing, tapi bagiku hujan adalah suatu keindahan yang di ciptakan “TUHAN” untuk mahkluk NYA. Pelajarannya untuk kehidupan adalah kita pun bisa menjadi seseorang yang mengubah suasana itu, karena manusia di karunia’i “TUHAN” dengan akal. Tapi ubahlah suasana yang buruk menjadi lebih baik, jangan terbalik! mengubah suasana yang baik menjadi lebih buruk, oke.

Selasa, 04 Februari 2014

"3 HAL BAIK DARI GELAS YANG KOSONG"


By Endar Pratama


Tentu kamu sudah tau dengan benda yang bernama gelas ini! Ya peralatan yang diciptakan “TUHAN” untuk kita minum. Bentuk gelas pun beraneka ragam, mulai dari yang besar, kecil, sedang, unik, sampai yang hanya buat souvenir saja. tapi bagaimana pun bentuk gelas tersebut? Manfaat gelas yang sering digunakan orang ialah hanya untuk minum saja. Pasti anda penasaran kan! Apa sih hubungannya gelas ini dengan kehidupan kita? 

Ternyata benda yang mudah pecah itu, ada kaitannya dengan kehidupan kita. Memang benda – benda seperti itu sering di abaikan orang, karena mereka anggap itu tak begitu penting, padahal banyak makna yang terkandung, di setiap sesuatu yang kita lihat apabila kamu bisa melihatnya. Oke kita langsung saja ya! Apa sih? Hal yang baik dari gelas yang kosong itu, Berikut penjelasannya : 

1. “Sering Di Isi”

Jelas ya! gelas yang kosong itu pastilah sering di isi. Begitu juga dengan kita, apabila kita tidak menjadi orang yang sok pintar / berilmu, maka ilmu itu akan mudah masuk  kedalam diri kita. Bahkan biasanya kita tidak akan sulit untuk memahami ilmu tersebut. Kalaulah orang itu sudah merasa pintar / berilmu, maka akan sulit ilmu masuk ke dalam dirinya, bahkan dia akan menolaknya dengan penuh kesombongan seperti gelas yang sudah penuh dengan air, apabila dimasukan air lagi maka air tersebut akan tumpah. Orang seperti ini akan rugi sekali, karena sebenarnya ilmu itu tidak akan habis dan tidak ada batasnya.

2. “Mudah Dibawa”

Gelas yang kosong itu pasti mudah dibawanya. Mau dibolak – balik juga pasti orang yang membawanya tidak akan takut, ada sesuatu yang jatuh dari gelas tersebut karena kosong isinya. Berbeda dengan yang sudah ada isinya, pasti orang yang membawanya akan sangat berhati – hati membawanya karena takut tumpah. Nah apa kaitannya dengan kehidupan? Tentu saja ada, orang yang merasa dirinya tidak berilmu biasanya lebih mudah untuk bergaul kepada siapa saja, karena dia merasa ilmu itu adalah anugerah dari “TUHAN”, maka tidak sepatutnya dia menyombongkan dirinya kepada sesama sebab dia merasa memang tidak memiliki ilmu tersebut. Sehingga dirinya akan mudah dibawa ke lingkungan mana saja, tidak ada kesombongan dan gengsi di dalam hatinya untuk bergaul dengan siapa saja.

3. “Sering Digunakan”

Pasti kamu sering melakukan hal ini! Kalau kamu lagi kehausan melihat ada gelas yang kosong, maka gelas itulah yang lebih dahulu kamu manfaatkan untuk minum, Ketimbang gelas yang sudah ada airnya kenapa? Karena secara tidak sadar kita pasti takut untuk meminum gelas yang sudah airnya, entah kita takut gelas itu milik orang lain atau air yang ada di gelas tersebut sudah lama dan takut sudah tercampur bakteri. Nah begitu juga dengan diri kita, jadilah pribadi yang selalu haus akan ilmu, di mana pun kamu berada? sehingga kita bisa menjadi orang yang mudah untuk di bimbing. Sebaliknya apabila kita selalu merasa lebih tau atau pintar padahal bidang itu bukan di bidang keahlian kita dan kita belum mempelajarinya, maka tunggu saja kamu akan di tinggalkan orang, di hina orang dan kamu tidak akan di gunakan lagi. Hal itu memang sudah menjadi hukum alam, sebab manusia ini sebenarnya tidak ingin rugi. Jadi sebaiknya bagaimana kita bisa menciptakan suatu hubungan yang sama – sama menguntungkan kepada sesama, itu jauh lebih baik.