by Endar Pratama
Kamu pernah mengalami kegagalan? Pastinya pernahkan, Tentunya
sangat mengesalkan. Karena kita sudah banyak berharap tapi hasilnya belum
memuaskan kita. Ada sebuah ungkapan yang pernah kudengar “semakin tinggi pohonnya semakin
kencang juga anginnya” ungkapan itu memang benar, sebab semakin besar
cita – cita yang kita tuju, semakin besar juga rintangan yang harus kita
hadapi. Tentu bukan hal mudah dalam menghadapi situasi itu, perlu mental yang
sangat kuat dalam menghadapinya, agar kita tidak mudah Frustasi dan Depresi.
Tapi tahukah kamu kegagalan itu tidak selamanya negatif?
Terkadang kegagalan membawa dampak yang positif untuk pribadi kita. Ingat
dengan kalimat ini “Pengalaman Adalah Guru Terbaik Bagi Kita” pernyataan itu benar
sekali. Bahwa tidak ada pengajaran yang berarti selain dari pengalaman kita
masing – masing. Maka dari itu, di dalam kehidupan pastilah ada yang namanya “KEGAGALAN”
itu menurut kebanyakan orang sih, kalau aku lebih suka menyebutnya “PROSES
PENGHEBATAN DIRI”. Ok sekarang kita bahas apa saja hal yang positif
dalam kegagalan itu :
1. “Menjadi Lebih Pembelajar”
Tanpa
kita sadari, saat mengalami kegagalan biasanya kita langsung memeriksa apakah
ada suatu kesalahan dalam suatu pekerjaan yang kita geluti? Seakan – akan Tuhan
sudah menaruh sebuah chip detector di otak kita, apabila ada terjadi kesalahan.
Dia akan berbunyi berupa “Bisikan”. Lalu kita tinggal mencari
jalan keluar dari permasalahan tersebut. Di sini letaknya kita menjadi pembelajar,
kita menjadi lebih teliti lagi dalam mengerjakannya, memperlajari lagi hal –
hal yang berkaitan dengan suatu pekerjaan yang sedang kita geluti secara baik
dan benar.
Sebaliknya
apabila kamu malah mempermasalahkan kesalahan itu terjadi, maka kamu tidak akan
pernah dapat menemukan namanya “Solusi”. Kamu hanya mendapatkan
masalah yang tidak terselesaikan, itu akan mempengaruhi pola pikirmu dan bukan
tidak mungkin kamu bisa mengalami kefrustasian yang panjang, kemudian kamu akan
menyalahkan keadaan, nasib, takdir serta keadilan “TUHAN”. Kalau hal itu
sampai terjadi maka cepat – cepatlah kamu rubah pola pikirmu bahwa “Tidak
ada suatu masalah yang tidak terselesaikan oleh NYA”.
2. “Menjadikan Dirinya Pantang Menyerah”
Kenal dengan tokoh ini gak? Yang sampai cerita hidupnya di bikin cerita
film pemburu vampire. Ya dia adalah Abraham Lincoln dia salah satu contoh orang yang sukses dalam
meladeni kegagalannya. Bayangkan saja, beliau mengalami kegagalan demi
kegagalan dalam hidupnya selama 20 tahun!
Gagal dalam bisnis pada tahun
1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Dan beliau baru berhasil
menjadi presiden Amerika ke -16 pada tahun 1980 dan juga sebagai salah satu
Presiden tersukses dalam memimpin bangsanya, menghentikan perang saudara
Amerika, dan menghapuskan perbudakan. Lihat kegagalan tidak membuat beliau
menyerah, sebaliknya beliau malah lebih bersemangat untuk mencapai suatu
keberhasilan “Maka jadilah seseorang yang menikmati kegagalan tersebut, karena
kamu pasti akan menjadi orang yang “HEBAT” nantinya”.
3. “Mengintropeksi Dirinya”
Kegagalan dapat membuat kita
mengevaluasi lagi sikap – sikap kita yang mungkin kurang tepat untuk dilakukan,
baik itu dari segi lingkungan kerja, sosial, dan keluarga. Saat situasi seperti ini, biasanya kita baru
menyadari kesalahan yang kita buat. Kemudian kita akan mencoba untuk
memperbaikinya secara perlahan. Dengan “Intropeksi Diri” kita akan jauh
lebih mengetahui makna dari setiap tujuan yang kita miliki, apakah tujuan kita
sudah terarah dengan benar? Atau kita masih saja bingung dalam melangkah tanpa
ada keputusan yang pasti.
“Intropeksi diri” juga berfungsi
untuk mengenal jauh lebih dalam diri kita, mengenal setiap kata – kata kita,
sikap kita, tindakan kita dan pemikiran kita kearah yang lebih baik. Hal – hal
tersebut mempunyai kekuatan untuk menciptakan kondisi kehidupan yang lebih
baik. Apa yang kamu katakan dan apa yang kamu perbuat, itulah yang akan kamu
dapatkan di kehidupan kamu kelak.
4. “Menjadikan Mentalnya Kuat”
Orang yang sering mengalami kegagalan
itu seperti para agen pasukan khusus yang selalu kena hajar oleh coachnya.
Semakin dia dihajar semakin jadi pula daya tahan fisiknya, sehingga sangat
berbeda para agen khusus itu dalam menjalani tugasnya mereka lebih cekatan,
cepat dalam bertindak serta mereka mampu mengerjakan tugas yang bagi pasukan
biasa tidak mungkin untuk bisa di kerjakan. Lihat saja seperti di film Jason
Bourne, bagaimana dia hanya seorang diri bisa merepotkan para agen FBI dan CIA?
tentunya dia di latih secara special dulunya oleh para pemimpin – pemimpin
pasukan khusus tersebut.
Nah pertanyaannya, siapakah yang
melatih kita dalam menjalani hidup ini? Jawabannya hanya satu yaitu “TUHAN”.
Dialah yang melatih kita selama ini dengan memberikan kegagalan untuk “menghebatkan
diri kita” dan menjadikan mental kita sekuat robot transformer hehehe,
masing – masing orang pun berbeda dalam masa pelatihan NYA. Pernah mendengar
ungkapan ini kan “Tuhan tidak akan menguji d iluar kemampuan hamba NYA” ya itu
benar sekali, Karena dia lebih mengetahui karakter dan kadar kemampuan ciptaan
NYA. Maka
bersyukurlah apabila kita di berikan kegagalan oleh “TUHAN” sebab kita akan di
buat menjadi Agen Khusus NYA.
5. “Menjadikan Dirinya Lebih Dekat Dengan "TUHAN”
Saat kegagalan itu datang, hal
pertama yang muncul di benak setiap orang pasti seperti ini “Ya TUHAN apalah salah aku? jadi aku terus
mengalami kegagalan ini” apakah kamu pernah mengalami kejadian seperti itu?
Hanya dirimu yang tahu. Tanpa disadari, bahwa kegagalan memang bisa menyadarkan orang untuk
lebih dekat dengan “TUHAN”. Seberapa keras pun usahamu apabila DIA
belum mengizinkannya, maka hal yang ingin kamu capai akan sulit untuk
terwujudnya. Sadarkah kalian “TUHAN”
itu sering cemburu loh, apabila perhatian kita tidak tertuju kepada NYA lagi. Maka dari
itu “TUHAN” suka sekali memberikan hambanya berbagai macam ujian, agar hamba
NYA tersebut selalu ingat kepada NYA.
DIA suka sekali mendengar hamba NYA
yang sering meminta, karena itu menandakan bahwa hamba NYA tidak ada daya dan
upaya selain kuasa NYA. DIA itu sangat sayang sekali pada hamba NYA, sehingga pada saat hamba
NYA mengalami kesulitan DIA selalu memberikan sebuah kejutan yaitu “jalan
keluar” dalam penyelesaian masalah hamba tersebut, padahal kalau kita
pikirkan kita saja sering lupa terhadap NYA tapi DIA tidak pernah melupakanmu,
makanya DIA memiliki nama YANG MAHA BAIK. Berarti orang yang
sering gagal itu, dia mendapatkan kasih sayangnya “TUHAN” untuk menjadi
seseorang yang “HEBAT”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar