Selasa, 14 Januari 2014

"KEBAHAGIAAN ITU DEKAT DENGAN SURGA"



 By Endar Pratama

Kenapa? karena di surga itu adalah tempatnya orang – orang yang berbahagia, tak ada gelisah, gundah, galau dan kekhawatiran di dalam hati mereka tentang kehidupan. Mereka diberikan perasaan yang tenang, damai dan sejahtera di dalam hidupnya. Nah sekarang kita lihat apakah diri kita sudah mempunyai ciri – ciri tersebut?   


Siapakah yang tidak ingin masuk SURGA”? Tempat yang penuh dengan kenikmatan, apa saja yang kamu minta langsung dikabulkan, tidak ada lagi masalah – masalah yang menyulitkan kita seperti di dunia, tinggal di istana yang megah, berpakaian kain sutera serta ditemani para bidadari – bidadari yang cantik jelita dan selalu perawan. Alangkah indahnya tempat itu, tempat yang dibuat oleh TUHAN untuk hamba NYA yang taat dengan perintah NYA dan menjauhi larangan NYA. Ingin rasanya berada di sana dan meninggalkan kehidupan yang fana ini.

Itulah sepenggal kisah “SURGA” yang mungkin masih banyak lagi kenikmatan – kenikmatan yang ada di dalamnya. kita semua pasti ingin berada di sana bersama keluarga kita, tapi apakah kita pernah melihat diri kita? sudah pantaskah kita berada di sana untuk menjadi penduduknya? Sedangkan kita di dunia ini masih saja mengeluh, gelisah, sedih, cemas, memprotes takdir dan tidak menerima apa yang diberikan oleh “TUHAN”  padahal kalau kita ukur pemberian “TUHAN” sangat banyak terhadap kita.

Contoh yang paling sederhana adalah “Kesehatanmu”, satu penyakit saja diberikan oleh “TUHAN” kita sudah tidak bisa lagi menikmati yang namanya hidup ini. Misalkan saat kamu sakit demam jangankan untuk bergerak, berfikir saja kamu tidak akan sanggup. Badan kamu akan lemah, panas, dan lidah kamupun akan terasa pahit untuk menelan makanan. Nah sekarang coba kamu hitung betapa besar nikmat yang DIA berikan dari segi Kesehatan saja, semua amal baikmu pun tidak akan bisa menggantikannya.
 
Apakah kamu masih mau meneriakan kalimat ini “ya TUHAN dimana Keadilanmu aku sudah bekerja begitu keras mengapa aku belum kaya juga”. Ingat Kebahagiaan itu bukan di ukur dari banyaknya kamu mempunyai harta atau seberapa tinggi jabatanmu, melainkan Kebahagiaan itu didapat saat kamu bisa menerima semua apa yang “TUHAN” berikan di kehidupanmu. Bagaimana “TUHAN” akan memasukanmu kedalam surga, apabila kamu tidak menghargai semua pemberian NYA?

Buanglah semua rasa sedihmu itu gantilah dengan kebahagiaan, agar “TUHAN” bisa memasukanmu ke dalam surga NYA. Karena ciri – ciri orang yang berada di surga itu adalah orang yang bahagia dalam hidupnya, nah kalau kamu itu selalu galau bagaimana TUHAN mau memasukanmu ke dalam surganya?  Memang kalau “TUHAN” itu sayang dia akan memberikan berbagai ujian di dalam hidupmu, tinggal kamu saja bagaimana menyikapi ujian tersebut, apabila kamu menerimanya dengan hati yang ikhlas, maka tunggulah “TUHAN” akan menggantinya dengan ganjaran yang tidak pernah kamu bayangkan.

Semakin DIA sayang kepadamu, belum masuk surga pun, dia akan memberikan semua yang kamu inginkan di dunia ini. Coba kamu lihat orang yang bisa menikmati kehidupannya, tanpa beban, tanpa rasa cemas dan khawatir, selalu memberikan senyuman kepada setiap orang yang dijumpainya. Tidakkah kehidupan seperti itu indah? Ketenangan, kesejahteraan, kedamaian seperti itulah yang kita cari dalam kehidupan ini. 

Bahagia itu memang pilihan dalam hidup ini, ada yang membuat hidup ini menjadikannya begitu sulit, ada juga yang membuat hidup ini terasa begitu mudah. Mulailah semuanya dari dirimu karena kebahagiaan itu bukan didapatkan dari orang lain, harta benda, jabatan yang tinggi, kenikmatan dunia, istri yang cantik dan sexy, karena semuanya itu bisa pergi sewaktu – waktu, tidak abadi. Bahagia itu hanya didapat oleh dirimu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar