Senin, 20 Januari 2014

“7 HAL PENYEBAB STRESS”



By Endar Pratama


Pada kehidupan zaman sekarang banyak sekali tekanan yang terjadi, sehingga menyebabkan rawannya orang untuk mengalami gejala stress. Kita bisa melihatnya di kehidupan sekitar, bagaimana orang – orang berkompetesi untuk saling mendapatkan kehidupan yang layak? Seakan – akan mereka dikejar oleh waktu dalam menuju gerbang kesuksesan. Contoh sederhana saja dari lingkungan pertemanan kita mereka saling menunjukan fasilitas yang mereka punyai, jabatan yang mereka pegang, serta keadaan financial yang terjamin. 

Padahal  sikap seperti itu dapat menimbulkan kesenjangan sosial di antara setiap individu sebab tidak semua orang memiliki hal seperti itu. Dan ini bisa mempengaruhi keadaan psikologi seseorang yang sedang lemah, mereka akan merasa rendah dengan kehidupan yang mereka dapat sekarang, Tidak bisa menikmati hidup yang mereka punya, hilang kepercayaan diri, serta mereka mengalami depresi yang sangat panjang. Efeknya stresslah yang akan mereka dapat dengan kehidupannya itu. 

Untuk bisa melakukan pencegahan, pengelolaan, atau pengobatan tingkat stress yang tinggi maka kita harus tahu dulu penyebabnya secara detail, mengapa stress itu dapat terjadi? Berikut penjelasannya :

1.  “Faktor Keuangan / Ekonomi”

“Gara – gara uang sesama saudara pun bisa saling bunuh”. Pernah dengar kalimat tersebut kan? Iya di era globalisasi yang modern ini, orang berbondong – bondong untuk mencapai yang namanya terjaminnya financial kehidupan mereka. Sehingga membuat persaingan semakin ketat, sikut – menyikut antara sesama pembisnis atau rekan kerja pun sudah biasa. Karena di zaman yang krisis ini kehidupan sudah tentu menjadi sulit, pinjaman tertunda, ketidakpastian keuangan dan banyaknya hutang membuat orang menjadi stress dalam menjalani kehidupan ini.

2.  “Bekerja Secara Berlebihan”

Dunia pekerjaan sekarang ini sangatlah beraneka ragam ada yang mencoba untuk bekerja di perusahaan yang bonafit dan mencoba untuk mendapatkan jabatan yang tinggi, lalu ada juga yang mencoba untuk mandiri. Semua itu terserah kepada individunya masing – masing memilih pekerjaan di bidang apa? Yang jadi permasalahan mereka lupa bahwa terlalu berambisi itu akan menyebabkan mereka mengalami tekanan yang panjang. Mereka akan terus menerus bekerja, waktu luangnya akan menyusut dan mereka tidak ingat lagi dengan kehidupan mereka sendiri bahwa mereka mempunyai keluarga serta waktu buat dirinya sendiri dan stress akan jadi teman setianya.

3.  “Kepuasan Dalam Pekerjaan”

Apakah kamu senang dengan pekerjaanmu sekarang? Tanyakan dengan dirimu sendiri. Kita sering terjebak dalam masalah ini, karena kebutuhan hidup yang semakin meningkat, kita seakan - akan tidak mempunyai pilihan dalam bekerja walaupun sebenarnya kita sudah merasa bosan, bahkan sebenarnya tidak tertarik dalam bidang pekerjaan itu. Kita tidak bisa berhenti karena kebutuhan hidup yang harus dipenuhi dan ini yang menjadikan beban besar bagi seorang yang bekerja tapi dia tidak mencintai pekerjaannya tersebut. Dampaknya dia tersiksa oleh pekerjaannya sendiri dan itu akan membuat dirinya mengalami stress yang panjang.

4.  “Hubungan Pribadi Yang Tidak Sehat”

Biasanya hubungan pribadi yang sulit itu dapat memicu kamu untuk mengalami stress jangka panjang. Misalkan : Ketegangan dan perselisihan kehidupan sehari – hari yang bisa menyebabkan perkelahian keluarga, bisa itu masalah keuangan, bisa itu masalah seks, serta kurangnya waktu kamu bersama pasangan atau anak – anak kamu. Dan kamu belum bisa menemukan solusi dalam masalah tersebut. 

5.  “Suatu Keadaan Yang Menekan Dirimu”

Pernahkah kamu di Tanya seperti ini “Kapan Kamu Menikah?” (padahal keadaanmu masih tidak memungkinkan untuk menikah) atau “kapan kamu punya rumah sendiri?” (padahal keadaan financial kamu masih belum cukup untuk membeli rumah)  dan banyak lagi pertanyaan yang bisa membuat kamu bingung untuk menjawabnya. Nah apabila kamu tidak bisa menyikapi keadaan seperti ini, maka kamu akan mudah terkena yang namanya penyakit stress. karenakan kamu bisa mengalami depresi yang berat dengan dirimu sendiri.

6.  “Khawatir Terhadap Sesuatu Yang Belum Terjadi”

Lihat orang tua yang sedang mengkhawatirkan anaknya yang telat pulang kerumah, bagaimana stressnya mereka? Berbagai macam sangka pun keluar dari mulut mereka dan kebanyakan sangka yang buruk. Nah kita juga bisa seperti itu, mengkhawatirkan hal yang belum terjadi contoh sederhana : saat kamu mau nembak pasanganmu pasti malamnya kamu gelisah serta bertanya – Tanya dia mau gak ya? Nah pikiran seperti itu akan membuatmu stress juga. karena kamu takut apabila kejadiaannya tidak seperti yang kamu harapkan, hal itu bisa membuat kamu kecewa.

7.  “Kegagalan Dalam Usaha”

Dampak kegagalan bagi seseorang itu sangat berat bagi keadaan psikologinya bukan stress saja yang mereka dapat, bahkan mereka bisa mengalami kefrustasian yang panjang. Berapa banyak orang yang mengalami  kebangkrutan setelah itu mereka mengalami gangguan jiwa? Atau Caleg yang gagal dalam pemilu mereka juga akan mudah terkena gangguan jiwa apabila mentalnya tidak kuat.  Jadi berhati – hatilah dalam menggapai apa yang ingin kamu capai, apabila kamu tidak sanggup menanggung resikonya, maka belajarlah mulai dari sekarang untuk bisa menerima semua yang telah terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar